Selaput
pelangi atau iris adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang
dibatasi oleh pupil dan sklera (bagian putih dari mata). Tekstur visual
dari selaput pelangi dibentuk selama perkembangan janin dan menstabilkan
diri sepanjang dua tahun pertama dari kehidupan janin. Tekstur selaput
pelangi yang kompleks membawa informasi sangat unik dan bermanfaat untuk
pengenalan pribadi. Kecepatan dan ketelitian dari sistem pengenalan
berbasis Iris sangat menjanjikan dan sangat memungkinkan untuk digunakan
pada sistem identifikasi berskala besar. Masing-masing selaput pelangi
adalah unik dan seperti sidik jari, tekstur selaput pelangi dari kembar
identik adalah berbeda. Tekstur dari selaput pelangi sangat sulit untuk
dirusak melalui pembedahan. Kelemahan dari pengenalan dengan selaput
pelangi adalah alat untuk akuisisi data relatif mahal, karena alat
akuisisi harus menjamin kenyamanan pengguna dalam memakainya.
Selaput
ini memberikan pola warna pada mata kita. Berupa piringan berwarna yang
mengatur ukuran Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima
mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu
sedikit.
Iris
(selaput pelangi) adalah selembar otot yang terletak dibelakang kornea.
Selaput pelangi merupakan suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh
darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Warna iris ini sangat
dipengaruhi oleh jenis ras atau bangsa. Selaput pelangi orang Indonesia
pada umumnya berwarna coklat kehitaman.
Iris
bekerja sama dengan pupil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke
mata sehingga sesuai dengan kebutuhan. Pupil adalah celah (lubung)
bundar yang ada di tengah-tenngah pupil akan menghentikan cahaya agar
tidak terlalu banyak masuk ke maa. Delam cahaya redup, otot-otot iris
menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan
cahaya semakin banyak masuk ke mata. Fungsi anak mata atau pupil sama
dengan fungsi diafragma pada alat potret (kamera).
kembali ke bagian-bagian mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar