Air
 mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk 
membersikan mata. Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada 
menangis. Emosi yang kuat juga dapat menyebabkan menangis, walaupun 
kembanyakan mamalia darat memiliki sistem lakrimasi untuk membiarkan 
mata mereka basah, manusia adalah mamalia satu-satunya yang memiliki 
emosi air mata.
Airmata, cairan bening yang tidak berwarna atau transparan ini 
sesungguhnya berasal dari cairan darah. Ketika airmata akan keluar, 
dapat dirasakan darah mengalir naik ke kepala. Darah itulah yang menjadi
 asal dari airmata.
Meskipun air mata berasal dari cairan darah, airmata tidak berwarna 
merah. Hal ini disebabkan karena ketika cairan darah masuk ke dalam 
kelenjar air mata, dinding sel yang dilalui bekerja untuk menyaring 
unsur warna merah yang terdapat dalam sel darah merah sehingga 
menghasilkan cairan bening yang disebut dengan airmata.
Rasa airmata berbeda-beda
Tahukah Anda bahwa rasa, jumlah, dan komposisi yang terdapat di dalam airmata berbeda-beda ketika bersedih ataupun gembira?
Airmata yang ke luar pada saat berbahagia atau pada saat sedih, dapat 
dikatakan sebagai alat melepaskan atau mengekspresikan perasaan. Airmata
 yang ke luar pada saat merasa rileks ini disebabkan karena adanya 
rangsangan pada saraf yang membuat rileks badan dan jiwa (dinamakan 
saraf parasimpatik). Ciri-ciri airmata ini adalah ke luar dalam jumlah 
yang banyak, rasanya hambar, dan mengandung banyak kalium.
Ketika merasa menyesal atau marah, dapat dirasakan perasaan tersebut 
memenuhi kepala sehingga kepala terasa berat. Airmata yang keluar pada 
saat perasaan tidak tenang ini terjadi karena adanya rangsangan pada 
saraf simpatik (saraf yang menyebabkan rasa tegang pada badan dan 
perasaan). Kekhasan airmata ini adalah jumlahnya relatif sedikit dan 
rasanya asin karena mengandung banyak natrium.
Perasaan menjadi lega setelah menangis,Ketika dada dan kepala dipenuhi 
oleh berbagai macam masalah yang menyesakkan, sebagian orang berusaha 
untuk melonggarkannya dengan menitikkan airmata. Seiring dengan airmata 
yang meleleh di pipi, sedikit demi sedikit kepala dan dada terasa lebih 
ringan. Mengapa demikan?
Sesungguhnya di dalam airmata terkandung materi stres. Materi stres ini 
terkandung dalam semua jenis airmata. Tidak hanya pada airmata ketika 
sedih atau menyesal saja, tetapi materi stres juga terkandung dalam 
airmata bahagia.
Perasaan manusia yang berubah drastis menimbulkan beban secara mendadak 
pada tubuh sehingga materi stres di dalam darah meningkat.
Dengan mengeluarkan airmata, materi stres pun turut keluar sehingga perasaan yang tadinya tidak menentu akan menjadi tenang.
Asal mula dan tujuan akhir air mata
Setiap kali mengedipkan mata, ada sejumlah airmata yang dialirkan ke 
permukaan mata. Ketika mata terasa kering, kita mengedipkan mata.
Begitu berulang-ulang. Dalam satu menit, seseorang mengedipkan mata 
kurang lebih sebanyak 15 – 20 kali. Pada saat itu pula airmata membasahi
 permukaan mata tanpa kita sadari.
Sebanyak 10 persen dari airmata yang dialirkan ke permukaan mata dan 
berfungsi untuk menjaga kelembaban permukaan mata ini, menguap. 
Sedangkan 90 persen sisanya akan mengalir melalui sebuah saluran kecil 
di mata bagian dalam. Setelah itu, airmata ini mengalir melalui kelenjar
 kecil yang menghubungkan antara mata dan hidung, dan akhirnya mengalir 
melalui saluran hidung dan terkumpul di dalam hidung.
Setelah menggunakan obat tetes mata tidak jarang pangkal lidah merasakan
 sesuatu yang pahit. Hal ini terjadi karena obat tetes mata tersebut 
melewati rute yang sama dengan air mata, dan ada kalanya setelah melalui
 hidung, obat ini mengalir ke dalam mulut.
Fungsi airmata
Air mata memiliki berbagai fungsi. Fungsi utama airmata adalah untuk 
mengangkut unsur asam dan zat gizi ke mata. Pada kornea tidak terdapat 
kelenjar darah sehingga bagian ini tidak dapat mendapatkan zat yang 
diperlukan. Air mata bekerja untuk mengatasi hal tersebut.
Selain itu, airmata berfungsi untuk mencegah masuknya berbagai macam 
bakteri atau virus yang terkandung di dalam benda asing atau kotoran ke 
dalam mata. Di dalam udara terkandung polusi yang jumlahnya sangat 
banyak, melebihi yang kita perkirakan. Bisa dibayangkan, bila tidak ada 
air mata, kotoran tersebut dapat langsung masuk ke dalam mata, sehingga 
menimbulkan infeksi pada mata. Dengan kata lain, airmata berfungsi untuk
 melindungi mata dari kontaminasi polusi tersebut.
kembali ke bagian-bagian mata 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar