Senin, 05 Desember 2011

Retina


Retina


Bola mata manusia sebelah kanan
Retina adalah selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata vertebrata dan cephalopoda. Retina merupakan bagian mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal syaraf.
Retina memiliki sel fotoreseptor ("rods" dan "cones") yang menerima cahaya. Sinyal yang dihasilkan kemudian mengalami proses rumit yang dilakukan oleh neuron retina yang lain, dan diubah menjadi potensial aksi pada sel ganglion retina. Retina tidak hanya mendeteksi cahaya, melainkan juga memainkan peran penting dalam persepsi visual. Pada tahap embrio, retina dan syaraf optik berkembang sebagai bagian dari perkembangan luar otak.
Struktur unik pembuluh darah pada retina telah digunakan sebagai identifikasi biometrik.




Retina manusia terdiri atas sepuluh lapis. Urutan lapisan-lapisan tersebut (ke arah kornea) adalah:
1.Retinal pigment epithelium (RPE)
2.Lapisan fotoreseptor segmen dalam dan luar.(Rods/Cones)
3.Membran limitans eksterna - Lapisan yang membatasi bagian dalam fotoreseptor dari inti selnya
4.Lapisan luar inti sel fotoreseptor
5.Lapisan luar plexiformis - Pada bagian makular, ini dikenal sebagi "Lapisan serat Henle" (Fiber layer of Henle).
6.Lapisan dalam badan inti
7.Lapisan dalam plexiformis
8.Lapisan sel ganglion - Lapisan yang terdiri dari inti sel ganglion dan merupakan asal dari serat syaraf optik.
9.Lapisan serat syaraf - Yang mengandung akson - okson sel ganglion yang berjalan menuju ke nervus opticus.
10.Membran limitans interna - Tempat sel-sel Műller berpijak.




Struktur retina manusia adalah 72% seperti bola dengan diameter sekitar 22 mm. Pada bagian tengah retina terdapat cakram optik, yang dikenal sebagai "titik buta" (blind spot) karena tidak adanya fotoreseptor di daerah itu. Cakram optik terlihat sebagai area oval berwarna putih berukuran 3 mm2.
Saraf optik yang keluar dari polus posterior bola mata membawa 2 jenis serabut saraf, yaitu saraf penglihat dan serabut pupilomotor. Kelainan saraf optik menggambarkan gangguan yang diakibatkan tekanan langsung atau tidak langsung terhadap saraf optik ataupun perubahan toksik dan anoksik yang mempengaruhi penyaluran aliran listrik.

kembali ke bagian-bagian mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar